REFLEKSI HARI PERAWAT SEDUNIA 2025: INVESTASI PADA PERAWAT, FONDASI MASA DEPAN EKONOMI YANG TANGGUH

Tanggal 12 Mei 2025 menandai peringatan Hari Perawat Sedunia, sebuah kesempatan global untuk memperingati dedikasi dan kontribusi tak ternilai dari perawat dalam Sistem Kesehatan Nasional. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Our Nurses. Our Future. Caring for nurses strengthens economies”. Tema tersebut memberikan perspektif yang lebih luas, menegaskan kesejahteraan perawat dengan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Tema ini secara gamblang  menyatakan bahwa investasi pada perawat bukan hanya imperatif moral dan kesehatan saja, tetapi juga merupakan strategi ekonomi yang cerdas dan berkelanjutan.

Perawat merupakan tulang punggung sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Keberadaan perawat berada di berbagai lini, mulai dari upaya pencegahan penyakit hingga perawatan akut dan kronis. Kesehatan populasi yang baik adalah fondasi bagi produktivitas dan partisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi. Ketika masyarakat sehat, tingkat absensi kerja menurun, produktivitas meningkat, dan beban ekonomi akibat penyakit dapat dikurangi. Dalam konteks ini, perawat memainkan peran sentral dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, secara langsung berkontribusi pada modal manusia yang kuat dan produktif.

Tema “Our Nurses. Our Future” menekankan bahwa masa depan sistem kesehatan dan kesejahteraan ekonomi sangat bergantung pada dukungan dan pengembangan tenaga keperawatan saat ini. Tantangan global seperti populasi yang menua, peningkatan prevalensi penyakit tidak menular, dan potensi pandemi di masa depan menuntut adanya tenaga keperawatan yang kompeten, resilien, dan berjumlah memadai. Mengabaikan kebutuhan dan kesejahteraan perawat saat ini akan berimplikasi negatif pada kemampuan sistem kesehatan untuk merespons tantangan di masa depan, yang pada gilirannya akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut, tema “Caring for nurses strengthens economies” menyoroti korelasi antara investasi pada perawat dan penguatan ekonomi. Investasi ini dapat berupa peningkatan gaji dan tunjangan yang layak, penyediaan lingkungan kerja yang aman dan suportif, peluang pengembangan profesional berkelanjutan, serta dukungan kesehatan mental dan kesejahteraan. Ketika perawat merasa dihargai dan didukung, mereka cenderung lebih termotivasi, produktif, dan memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi. Hal ini mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan, serta memastikan keberlanjutan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Selain itu, sektor kesehatan secara keseluruhan merupakan kontributor signifikan terhadap perekonomian. Perawat, sebagai bagian terbesar dari tenaga kerja kesehatan di Indonesia (38,80% atau sebanyak 582.023 orang), memiliki daya beli dan berkontribusi pada aktivitas ekonomi melalui konsumsi barang dan jasa. Investasi pada sektor keperawatan juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi dalam teknologi dan praktik keperawatan.

Pandemi COVID-19 telah memberikan pelajaran berharga tentang betapa rentannya sistem kesehatan ketika tenaga kesehatannya, termasuk perawat, berada di bawah tekanan dan kekurangan dukungan. Beban kerja yang berlebihan, risiko kesehatan, dan tekanan psikologis yang dialami perawat selama pandemi tidak hanya berdampak pada kesejahteraan individu mereka, tetapi juga mengancam keberlangsungan pelayanan kesehatan. Memprioritaskan kesejahteraan perawat pasca-pandemi adalah langkah penting untuk membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh dan memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang.

Untuk mewujudkan potensi penuh perawat dalam memperkuat ekonomi, diperlukan tindakan kolektif dari pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat luas. Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pendidikan dan pelatihan keperawatan, meningkatkan kondisi kerja dan remunerasi perawat, serta mengembangkan kebijakan yang mendukung peran dan kepemimpinan perawat dalam sistem kesehatan. Institusi kesehatan perlu menciptakan budaya kerja yang positif, memberikan dukungan profesional dan emosional, serta memfasilitasi pengembangan karir perawat. Masyarakat juga perlu memberikan apresiasi dan pengakuan yang layak atas kontribusi perawat dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan bersama.

Hari Perawat Sedunia 2025 dengan tema “Our Nurses. Our Future. Caring for nurses strengthens economies” merupakan  instrumen pengingat yang kuat dimana investasi pada perawat adalah investasi pada masa depan yang lebih sehat dan lebih sejahtera secara ekonomi. Ketua Umum AIPVIKI Ibu Pramita Iriana, S.Kp., M.Biomed menegaskan bahwa Dengan memprioritaskan kesejahteraan dan pengembangan profesional perawat, kita tidak hanya memperkuat sistem kesehatan, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang lebih stabil, produktif, dan berkeadilan. Mari bersama-sama mengakui nilai strategis perawat dan mengambil tindakan nyata untuk mendukung mereka demi masa depan yang lebih baik bagi kita semua.

Bidang Humas PP AIPViKI

Referensi :

  1. David Stewart, Gillian Moore, Gill Adynski, Erica Burton, Howard Catton, Helen Donovan, Hoi Shan Fokeladeh, Christine Hancock, Karine Lavoie, Colin Parish. 2025. International Nurses Day 2025: Caring for Nurses Strengthens Economies. ICN–International Council of Nurses: Geneva, Switzerland.
  2. Badan Pusat Statistik. 2023. Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Provinsi. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/YVdwSFJHRjRVVkJqWlRWRU9EQkhNVFY0UjB4VVVUMDkjMw==/jumlah-tenaga-kesehatan-menurut-provinsi.html?year=2023
Admin
Author: Admin