AWAL YANG SEHAT, MASA DEPAN PENUH HARAPAN
Hari Kesehatan Sedunia, 7 April 2025

Hari Kesehatan Sedunia, berawal dari usulan pembentukan organisasi kesehatan global saat konferensi untuk mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan di San Francisco pada tahun 1945. Tahun 1946 dilakukan konfrensi untuk menyusun konstitusi World Health Organization (WHO), dan mulai berlaku pada tanggal 7 April 1948. Sejak saat itu tanggal 7 April setiap tahun diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Hari Kesehatan sedunia didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai masalah kesehatan kritis yang dihadapi dunia, mengadvokasi berbagai kebijakan dan memobilisasi berbagai upaya untuk mengatasinya dalam praktik kesehatan yang efektif dan berkelanjutan.
Healthy beginnings, hopeful futures atau Awal yang sehat, masa depan penuh harapan, merupakan tema Hari Kesehatan Sedunia tahun 2025. Tema ini menyerukan dan mendesak pemerintah dan komunitas kesehatan untuk meningkatkan upaya guna mengakhiri kematian ibu dan bayi baru lahir yang dapat dicegah, dan memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan perempuan dalam jangka panjang.
Mendukung hidup yang baik bagi setiap ibu dan bayi, merupakan tujuan yang mendesak, mengingat setiap tahunnya hampir 300.000 ibu kehilangan nyawanya akibat kehamilan atau persalinan. Sementara itu lebih dari 2 juta bayi meninggal sebelum genap berusia satu bulan, dan jutaan lainnya meninggal di dalam kandungan. Dukungan hidup dilaksanakan melalui perawatan berkualitas tinggi selama kehamilan dan perawatan pascapersalinan bagi ibu dan bayi. Serta memastikan bahwa setiap perempuan memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai selama kehamilan, persalinan, dan masa pascapersalinan.
WHO juga menghimbau untuk mendengarkan ibu dan mendukung keluarga, guna terpenuhinya kebutuhan ibu baik fisik maupun emosi sebelum, selama, dan sesudah persalinan. Pengembangan Sistem kesehatan agar dapat menagani berbagai isu kesehatan yang berdampak pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir, seperti komplikasi persalinan kesehatan mental, penyakit tidak menular, dan keluarga berencana. Selain itu, ibu dan keluarga perlu didukung dengan perundang-undangan dan kebijakan yang melindungi kesehatan dan hak mereka.
Awal yang sehat, masa depan penuh harapan akan menjadi tema kampanye sepanjang tahun 2025 untuk kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk di Indonesia. Kendatipun Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia telah mengalami penurunan yang signifikan dalam sepuluh tahun terakhir, dari 346 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010 menjadi 189 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2020. Begitu juga dengan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 26 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010 menjadi 16,85 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2020. Namun untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) Target 3.1, yaitu mengurangi rasio AKI hingga kurang dari 70 kematian per 100.000 kelahiran hidup, serta target 3.2 menurunkan Angka Kematian Neonatal (AKN) hingga setidaknya 12 per 1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Balita (AKBa) hingga setidaknya 25 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2030, maka upaya penurunan AKI, dan AKB di Indonesia perlu lebih dioptimalkan dan melibatkan berbagai pihak.
Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) telah dan akan terus berperan serta dalam upaya meningkatkan kesehatan dan mengurangi resiko kematian ibu dan anak melalui pelaksanaan tridarma di perguruan tinggi masing masing anggota. Kiranya perayaan hari Kesehatan sedunia ini mengingatkan kita Kembali akan tujuan utama WHO, yaitu untuk mencapai standar kesehatan setinggi mungkin bagi semua orang. Tujuan WHO ini juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang salah satu tujuannya adalah kesehatan untuk semua.
Kesehatan ibu dan bayi merupakan fondasi keluarga dan masyarakat yang sehat, sehingga membantu memastikan masa depan penuh harapan bagi kita semua. Selamat Hari Kesehatan Sedunia.
Link Twibbonize : https://twibbo.nz/whd-aipviki
Devisi Humas PP AIPViKI
Dirangkum dari berbagai sumber
Badan Pusat Statistik: Profil Kesehatan ibu dan Anak 2024: https://web-api.bps.go.id/download.php?
WHO Indonesia: https://www.who.int/indonesia
