WHO MENYERUKAN AKSI GLOBAL UNTUK MENGAKHIRI TUBERKULOSIS PADA HARI TB SEDUNIA 2025

Jakarta, 24 Maret 2025 – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan peningkatan kesadaran masyarakat dan pelayanan kesehatan dalam rangka Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia yang diperingati hari ini. TB masih merupakan penyakit menular paling mematikan di dunia dengan lebih dari 1 juta kematian setiap tahun.
Dengan tema global “Yes! We Can End TB: Commit, Invest, Deliver”, WHO mengundang semua pemangku kepentingan untuk berkomitmen memerangi penyakit yang telah menghancurkan banyak keluarga dan komunitas ini. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, menekankan bahwa kemajuan dalam pengendalian TB selama 20 tahun terakhir kini berisiko mengalami kemunduran karena pemotongan dana yang mengganggu akses ke layanan pencegahan, skrining, dan pengobatan.
“Keuntungan besar yang telah dicapai dunia melawan TB selama 20 tahun terakhir sekarang berisiko karena pemotongan dana mulai mengganggu akses ke layanan untuk pencegahan, skrining, dan pengobatan TB,” kata Tedros pada Jumat, 21 Maret 2025.
Di Indonesia, pemerintah mengusung tema nasional “GIATKAN: Gerakan Indonesia Mengakhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata” dengan tiga sub tema, yaitu Komitmen Bersama, Investasi Berkelanjutan, dan Aksi Nyata.
Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia menempati urutan kedua di dunia dalam hal beban kasus TB setelah India, dengan perkiraan 1.090.000 kasus dan 125.000 kematian setiap tahun—setara dengan 14 kematian setiap jam. Pada tahun 2024, akan ada sekitar 885 ribu kasus TBC di Indonesia, dengan 496 ribu kasus pada pria, 359 ribu pada wanita, dan 135 ribu pada anak usia 0-14 tahun.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 yang mengusung strategi pengendalian TB yang komprehensif termasuk penguatan komitmen di semua tingkat pemerintahan, peningkatan akses layanan kesehatan yang berkualitas, optimalisasi promosi dan pencegahan kesehatan, serta pengembangan inovasi riset dan teknologi dalam penanganan TBC.
Dalam momentum Hari TB Sedunia 2025, mari kita bekerja sama seluruh anggota AIPViKI regional untuk mengimplementasikan dalam upaya pengentasan TB dalam Tridharma Perguruan Tinggi pada Pendidikan seperti berikut yaitu mengintegrasikan materi pencegahan dan penanganan TB dalam kurikulum pembelajaran keperawatan dan mendukung atau menyelenggarakan pelatihan terkini bagi praktisi kesehatan, pada Penelitian, yaitu sepeti mendorong penelitian inovatif tentang strategi penanganan TB dan mempublikasikan hasil kajian untuk pengembangan kebijakan berbasis bukti di tingkat lokal. Sementara itu, Pengabdian kepada Masyarakat dapat melaksanakan edukasi masyarakat tentang TB melalui penyuluhan, skrining, dan pendampingan pasien TBC sebagai bentuk pelayanan di daerah binaan.
Mari kita bekerja sama untuk mewujudkan eliminasi TBC pada tahun 2030 melalui implementasi Tridharma Perguruan Tinggi untuk Indonesia yang lebih sehat.
Untuk informasi lebih lanjut, pedoman HTBS 2025 dapat diakses di: https://bit.ly/PedomanHTBS2025
dan desain HTBS 2025 di: https://bit.ly/DesainHTBS2025
Devisi Humas PP AIPViKI
Sumber:
https://voi.id/lifestyle/470479/who-serukan-aksi-global-untuk-akhiri-tuberkulosis-di-hari-tb-sedunia-2025
https://www.tbindonesia.or.id/semarakan-hari-tbc-sedunia-2025-melalui-gerakan-indonesia-akhiri-tuberkulosis-dengan-komitmen-dan-aksi-nyata-giatkan/
