Mensucikan Diri Di Hari Fitri Bertumbuh Menjadi Pribadi Yang Tangguh

Adakah yang berbeda dari Ramadhan tahun ini ? Ya, tentu ada, dan harus ada. Ramadhan yang dijalani umat muslim di seluruh dunia merupakan sebuah rutininitas ibadah yang selalu dijalani setiap tahunnya. Kalau merupakan sebuah rutinitas, mengapa kemudian harus ada yang baru dan beda. Jawabannya adalah terletak pada bagaimana kita menjalani dengan sudut pandang yang naik kelas.  Bayangkan bila ibadah yang kita lakukan hanyalah sebuah rutinitas tanpa adanya makna yang meresap di relung jiwa. Yang ada hanyalah sebuah aktifitas biasa yang endingnya dalah lega karena sudah selesai menjalaninya.

Ibadah puasa bulan Ramadhan dikatakan sebagai naik kelas adalah saat kita menjalaninya dengan penuh rasa syukur, nikmat dan penih hikmah.  Menahan lapar, haus, dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari bukan hanya sekadar ujian fisik, tetapi juga memiliki hikmah yang mendalam bagi kehidupan spiritual dan sosial kita. Dalam menjalani puasa, kita tidak hanya berfokus pada penundaan makan dan minum, namun juga pada pembentukan karakter, kesehatan, serta hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT.

Hikmah pertama dari puasa sebulan penuh adalah bertaqwa kepada Allah SWT Salah satu hikmah puasa Ramadhan yang paling mendasar adalah untuk meraih predikat orang yang bertaqwa. Puasa mengajarkan kita untuk mengutamakan perintah Allah, meski di tengah godaan hawa nafsu dan aktivitas sehari-hari. Bertaqwa kepada Allah SWT Salah satu hikmah puasa Ramadhan yang paling mendasar adalah untuk meraih predikat orang yang bertaqwa.

Hikmah yang kedua adalah menumbuhkan sifat baik dan kepekaan kepedulian  sosial. Puasa Ramadhan juga mengajarkan kita untuk lebih peduli kepada sesama, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Menahan  rasa lapar, haus sepanjang hari membantu kita merasakan penderitaan orang miskin yang sering kali kekurangan pangan. Puasa mengajarkan kita untuk berempati yaitu menumbuhkan rasa kasih sayang dan lemah lembut terhadap orang-orang miskin.

Hikmah ketiga adalah membatasi, menghadang jalan setan untuk menggoda manusia.  Puasa Ramadhan juga memiliki hikmah untuk menyempitkan jalan bagi setan yang sering berusaha menggoda kita untuk melakukan perbuatan buruk. Dengan menahan hawa nafsu, baik itu berupa makan, minum, atau bahkan perasaan marah, kita melatih diri untuk tidak mudah terpengaruh oleh godaan setan. Ibadah puasa memberi kesempatan bagi kita untuk menjaga hati dan pikiran tetap fokus pada kebaikan dan ketaatan kepada Allah.

Ramadan 2025 ini juga merupakan bulan istimewa yang dijalankan oleh seluruh anggota organisasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia. Ketua Umum, Dr. Pramita Iriana SKp.M.Biomed ini memberikan pesan dan ucapan atas kemenangan umat muslim di bulan suci ini.Berikut ucapan idul fitri dari beliau ”Atas nama seluruh Pengurus Pusat AIPViKI saya mengucapkan minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin. Taqoballahu mina waminkum. Selamat hari raya idul fitri 1446 H. Semoga hari raya ini menjadi momentum untuk memepererat silaturahim, memperdalam rasa syukur dan meningkatkan komitmen kita untuk terus berkarya dan menebar kebaikan”

Selamat meraih kemenangan. Selamat menjadi pribadi baru yang suci di hari fitri. Teruslah bertumbuh menjadi organisasi yang mengayomi dan mengawal Pendidikan Tinggi Vokasi Keperawatan yang hebat dan bermanfaat.

Salam sehat,
Pimpinan Pusat Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia

Admin
Author: Admin