AIPViKI Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi Keperawatan Indonesia
JAKARTA (8/3/2025) – Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) sukses menyelenggarakan webinar dan peluncuran Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia pada Sabtu tanggal 8 Maret 2025, dengan 668 peserta dari 299 perguruan tinggi, terdiri dari Pengurus Pusat AIPViKI, Dewan Pengawas AIPViKI, Pengurus Regional AIPViKI I sampai dengan XIV serta Pimpinan Institusi Pendidikan Tinggi Vokasi Keperawatan Indonesia.
Acara yang diselenggarakan secara daring ini bertujuan untuk mensosialisasikan pedoman implementasi kurikulum Sarjana Keperawatan Terapan dan Diploma III Keperawatan yang telah dipublikasikan pada tahun 2022 kepada pimpinan perguruan tinggi vokasi keperawatan di seluruh Indonesia. Pedoman disusun telah menyesuaikan dengan berbagai regulasi yang berlaku saat ini.
Dr. Pramita Iriana, S.Kp., M.Biomed, Ketua Umum AIPViKI dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.
“Dinamika kebutuhan pelayanan keperawatan menuntut peningkatan kualitas pendidikan vokasi keperawatan,” ujarnya. Ia juga mengajak seluruh institusi untuk aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman agar implementasi kurikulum dapat berjalan optimal.

Yeti Resnayati, S.Kp., M.Kes, Kepala Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) AIPViKI sekaligus Ketua Tim Taskforce, mengatakan bahwa panduan ini disusun melalui beberapa tahapan, antara lain kajian kebijakan, diskusi, dan masukan dari berbagai pihak terkait.
“Panduan ini bertujuan untuk memberikan acuan bagi Institusi Pendidikan dalam menyusun pedoman pelaksanaan kurikulum yang adaptif, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan pengembangan profesi keperawatan,” jelas Yeti.
Pedoman yang diluncurkan menekankan keselarasan kurikulum dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu dan profesi keperawatan. Acuan yang digunakan adalah standar nasional pendidikan dan kompetensi lulusan, dengan pendekatan pembelajaran berbasis praktik, interprofesional, dan berbasis teknologi.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan seputar fleksibilitas pelaksanaan kursus, kebijakan program STR, pelaksanaan MBKM, dan evaluasi pembelajaran. Seluruh peserta juga mendapatkan sertifikat keanggotaan dan eBook Pedoman Pelaksanaan Kurikulum.

AIPViKI berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan, evaluasi, dan memfasilitasi sosialisasi dan pelatihan kepada lembaga pendidikan. Melalui penerapan pedoman ini, diharapkan lembaga pendidikan vokasi keperawatan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, dan siap menghadapi dunia kerja.
(Belmawa AIPViKI)
Edit Bidang Humas
